Optimis vs Pesimis


Kita dapat mengkategorikan diri termasuk dalam kelompok optimis atau pesimis dengan menggunakan hipotesa sebagai berikut :

Kesuksesan seseorang di pengaruhi oleh kemampuan orang tersebut dalam mengendalikan atau menguasai kehidupan itu sendiri.

Kesuksesan seseorang dapat di amalkan melalui cara-cara orang tersebut dalam merespon hambatan dan kesulitan yang ada dalam upaya mewujudkan kesuksesan yang ingin di capai.

Kaum optimis memberika respon yang berbeda dalam menyikapi hambatan dan kesulitan yang ada, di bandingkan dengan kaum pesimis.

Orang yang memperlihatkan sifat tahan banting, ulet dalam menghadapi kesulitan akan memberi dampak kesuksesan yang bebeda di banding dengan orang yang mudah depresi karena ketidakberdayaan.

Kita bisa belajar bagaimana mengelola, mensiasati dan merespon kesulitan-kesulitan yang ada dalam mencapai kesuksesan.

Mereka yang telah imun terhadap ketidakberdayaan dalam menghhadapi tantangan tidak akan pernah mengenal kata menyerah sebelum kesuksesan yang di inginkan tercapai.

Untuk mencapai kesuksesan harus di awali dengan mempersiapkan diri sendiri. Menjadi pribadi unggul.
Dari hipotesa di atas, apa yang tejadi perbedaan antara optimis dan pesimis ?
Orang optimis menganggap masalah adalah hal yang sementara, terbatas dan bersifat eksternal. Sedangkan pesimis kebalikannya.

0 komentar:

Posting Komentar