Periode Jebakan - Dahlan Iskan
Minggu, 17 Juni 2012
Sabtu, 16 Juni 2012 bertempat di gedung Prof Sudharto kampus Undip Tembalang, saya mengikuti stadium general bersama menteri negara BUMN Dahlan Iskan.
Studi yang bertajuk pengembangan sains dan teknologi untuk
kemandirian bangsa dan pengentasan kemiskinan tersebut merupakan hasil kerja
sama antara Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus Universitas Diponegoro bersama
Pertamina sebagai BUMN Pembina pembangunan lingkungan.
Dahlan Iskan akhir-akhir ini memang mendapatkan sorotan
dari masyarakat luas karena dengan kesederhanaan, kejujuran dan keberanian yang
ia miliki, ia telah berhasil memimpin sector BUMN yang hingga saat ini telah
menunjukkan kemajuan yang cukup menjanjikan.
Periode Jebakan
“Periode Jebakan, bangsa kita saat ini tengah berada pada
periode jebakan.” Begitu beliau yang kerap dibalut kemeja putih ini mengawali
stadium general tersebut. Menurutnya, Negara kita ini tengah berada pada
periode jebakan yang disebabkan oleh bangsa kita sendiri. Jebakan-jebakan itu
muncul seiring dengan semakin majunya bangsa Indonesia baik dalam bidang
teknologi, pembangunan dan budaya yang semakin terpengaruh akibat dari adanya
globalisasi dan modernisasi. Dalam bidang perkapalan misalnya, adanya kondisi
pelabuhan yang tidak seimbang antara pelabuhan kota satu dan kota yang lain,
ini menunjukkan ketidak seimbangan dan kesenjangan yang perlu kita perhatikan.
Dalam bidang pendidikan dan yang lebih utama lagi yaitu bidang birokrasi.
Dalam kuliahnya, Dahlan iskan menambahkan bahwa yan perlu
ditekankan oleh bangsa Indonesia saat ini ialah masalah kemiskinan. “Jika
ditanya apa saja yang harus kita selesaikan guna menuju Indonesia yang
sejahtera, maka jawabannya adalah 1 kemiskinan, 2 kemiskinan, 3 kemiskinan dan
seterusnya sampai ke delapan baru ada yang selanjutnya adalah masalah birokrasi”
sahut Menteri BUMN tersebut. Tantangan kita saat ini ialah masalah pangan,
pendidikan dan birokrasi. Kita mau menjadi bangsa yang maju, tapi apakah
birokrasi negara yang kita punya ini sudah siap untuk hal tersebut ?
Hal ini seolah menjadi PR bagi kita bersama, untuk
berubah menjadi salah satu negara maju di dunia, maka kita harus memiliki
birokrasi yang kuat dan dapat diandalkan. Selain itu ada masalah pangan dan
masalah pendidikan. Disinilah program-program binaan sangat dibutuhkan.
Untuk mengatasi periode jebakan tersebut, menurut
pak menteri maka yang pertama kita harus menyadari bahwasanya bangsa kita ini
sedang berada dalam periode jebakan layaknya musim pancaroba. Apabila kita
berhasil melewatinya, maka bisa jadi Indonesia akan menjadi bagian dari negara
maju.
Kedua yaitu melaui peran serta pemuda (mahasiswa). Bagaimanapun
juga, mahasiswa sangat berperan penting bagi kemajuan dan kemandirian bangsa. Sebagai
generasi penerus pembangunan, maka mindset
mahasiswa harus diubah. “10 tahun mendatang, kalian para mahasiswa akan
berada pada perekonomian yang sangat hebat. Saat ini pendapatan perkapita kita
sudah mengalahkan Belanda, 2 tahun lagi kita akan mengalahkan Spanyol dan 10
tahun lagi mungkin saja Indonesia akan mengalahkan lebih banyak lagi
negara-negara Eropa lainnya.” Sahut pak Dahlan.
Sajauh ini ada beberapa program yang dijalankan oleh
pihak BUMN guna mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera, yaitu antara lain
perbaikan sistem dibidang Listrik, pangan dan perkembangan penelitian serta
program bina lingkungan yang ditangani oleh pihak Pertamina. Selain itu juga
dilakukan pembujukan kepada para ilmuwan kita yang berada dan bekerja diluar
negeri yang telah berhasil menciptakan beberapa penemuan yang telah dipatenkan.
Hal ini berkaitan dengan program mobil listrik yang dicanangkan oleh sektor
Industri otomotif. “saya akan pulangkan mereka, dan gaji saya akan saya berikan
kepada mereka” Dahlan Iskan.
Di tanya mengenai statusnya apakah akan mencalonkan
diri atau tidak, maka beliau enggan menjawab. Menurutnya ia sekarang hanyalah
seorang menteri tugasnya ialah bekerja. Masalah itu takdir yang akan
menjawabnya.
Label: Politik
0 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)