Membangun Indonesia dengan Entrepreneurship
Sabtu, 02 Februari 2013
Sebagai salah satu negara yang sedang
berkembang, Indonesia berusaha dengan giat untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakatnya. Salah satu peran penting dalam meningkatkan taraf hidup
rakyatnya adalah melalui pendidikan. Pada tahun 2010, pemerintah melalui
Departemen pendidikan nasional (Depdiknas) telah memasukkan kurikulum
pendidikan kewirausahaan sebagai suatu mata kuliah wajib di lembaga pendidikan.
Masuknya kurikulum tersebut dipercaya akan memperkaya sistem pendidikan dan
berdampak pada pertumbuhan semangat entrepreneurship
secara luas di seluruh wilayah Indonesia. Ciputra (2008) menyatakan bahwa pendidikan
entrepreneurship akan mampu menghasilkan dampak nasional yang besar bila
kita berhasil mendidik seluruh bangku sekolah kita dan mampu menghasilkan empat
juta entrepreneur baru dari lulusan lembaga pendidikan Indonesia selama
25 tahun mendatang.
Sebenarnya semangat entrepreneur dapat ditumbuhkan sedini mungkin. Namun hal yang
sangat disayangkan adalah masih banyaknya orang tua yang menginginkan anaknya
sekolah pintar dan mencari gelar yang setinggi -tingginya. Semenjak kecil
seorang anak sudah didoktrin bahwa bersekolah yang pintar dan berprestasi akan
membawanya pada kesuksesan. Anak akan berpikir untuk menjadi seorang pekerja
yang dibutuhkan masyarakat luas dengan gaji mahal, seperti insinyur, dokter,
manajer, ilmuwan, dsb. Kemudian banyak
pula juga orang tua yang menginginkan anaknya untuk dapat menjadi pegawai
negeri sipil, agar di hari tuanya nanti sang anak tak perlu risau memikirkan
biaya hari tua karena telah ditunjang dengan dana pensiun dari pemerintah. Hal
tersebut memberikan dampak yang cukup berpengaruh pada pemikiran ia kelak
mengenai masa depannya. Oleh sebab itu , disini peran dunia pendidikan menjadi
penting dalam menumbuhkan semangat entrepreneur agar segala persepsi
yang telah ada dapat dirubah, bahwa tidak hanya dengan menjadi seorang pekerja
seseorang akan medapatkan penghasilan yang tinggi dan mecapai kesuksesan, namun
melainkan dengan ia menjadi pengusaha yang sukses, ia akan membawa manfaat yang
begitu besar bagi masyarakat karena ia lah sang pemberi penghasilan dan tombak
kesuksesan untuk orang lain.
Di sisi lain, Indonesia juga mempunyai
permasalahan mengenai ketenaga kerjaan dan kesempatan kerja. Kita tahu bahwa
saat ini begitu banyaknya pengangguran akibat sulitnya mendapatkan pekerjaan
karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Salah satu faktor
penyebabnya tidak dipungkiri akibat kurangnya kesadaran masyarakat untuk
memilih menjadi wirausahawan atau pengusaha. Dari situlah maka seyogyanya
Indonesia dapat belajar bahwa menumbuhkan jiwa entrepreneur sejak dini begitu penting karena akan memunculkan para
pebisnis yang akan mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi
mereka secara tidak langsung juga akan membawa perubahan yang berarti bagi
perekonomian Indonesia.
Maylinda
Nur Hasanah
Admnistrasi
Bisnis 2011
14020211130080
Label: News
0 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)