Periode Jebakan - Dahlan Iskan


Sabtu, 16 Juni 2012 bertempat di gedung Prof Sudharto kampus Undip Tembalang, saya mengikuti stadium general bersama menteri negara BUMN Dahlan Iskan.

Studi yang bertajuk pengembangan sains dan teknologi untuk kemandirian bangsa dan pengentasan kemiskinan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus Universitas Diponegoro bersama Pertamina sebagai BUMN Pembina pembangunan lingkungan.
Dahlan Iskan akhir-akhir ini memang mendapatkan sorotan dari masyarakat luas karena dengan kesederhanaan, kejujuran dan keberanian yang ia miliki, ia telah berhasil memimpin sector BUMN yang hingga saat ini telah menunjukkan kemajuan yang cukup menjanjikan.

Periode Jebakan
“Periode Jebakan, bangsa kita saat ini tengah berada pada periode jebakan.” Begitu beliau yang kerap dibalut kemeja putih ini mengawali stadium general tersebut. Menurutnya, Negara kita ini tengah berada pada periode jebakan yang disebabkan oleh bangsa kita sendiri. Jebakan-jebakan itu muncul seiring dengan semakin majunya bangsa Indonesia baik dalam bidang teknologi, pembangunan dan budaya yang semakin terpengaruh akibat dari adanya globalisasi dan modernisasi. Dalam bidang perkapalan misalnya, adanya kondisi pelabuhan yang tidak seimbang antara pelabuhan kota satu dan kota yang lain, ini menunjukkan ketidak seimbangan dan kesenjangan yang perlu kita perhatikan. Dalam bidang pendidikan dan yang lebih utama lagi yaitu bidang birokrasi.

Dalam kuliahnya, Dahlan iskan menambahkan bahwa yan perlu ditekankan oleh bangsa Indonesia saat ini ialah masalah kemiskinan. “Jika ditanya apa saja yang harus kita selesaikan guna menuju Indonesia yang sejahtera, maka jawabannya adalah 1 kemiskinan, 2 kemiskinan, 3 kemiskinan dan seterusnya sampai ke delapan baru ada yang selanjutnya adalah masalah birokrasi” sahut Menteri BUMN tersebut. Tantangan kita saat ini ialah masalah pangan, pendidikan dan birokrasi. Kita mau menjadi bangsa yang maju, tapi apakah birokrasi negara yang kita punya ini sudah siap untuk hal tersebut ?

Hal ini seolah menjadi PR bagi kita bersama, untuk berubah menjadi salah satu negara maju di dunia, maka kita harus memiliki birokrasi yang kuat dan dapat diandalkan. Selain itu ada masalah pangan dan masalah pendidikan. Disinilah program-program binaan sangat dibutuhkan.

Untuk mengatasi periode jebakan tersebut, menurut pak menteri maka yang pertama kita harus menyadari bahwasanya bangsa kita ini sedang berada dalam periode jebakan layaknya musim pancaroba. Apabila kita berhasil melewatinya, maka bisa jadi Indonesia akan menjadi bagian dari negara maju.

Kedua yaitu melaui peran serta pemuda (mahasiswa). Bagaimanapun juga, mahasiswa sangat berperan penting bagi kemajuan dan kemandirian bangsa. Sebagai generasi penerus pembangunan, maka mindset mahasiswa harus diubah. “10 tahun mendatang, kalian para mahasiswa akan berada pada perekonomian yang sangat hebat. Saat ini pendapatan perkapita kita sudah mengalahkan Belanda, 2 tahun lagi kita akan mengalahkan Spanyol dan 10 tahun lagi mungkin saja Indonesia akan mengalahkan lebih banyak lagi negara-negara Eropa lainnya.” Sahut pak Dahlan.

Sajauh ini ada beberapa program yang dijalankan oleh pihak BUMN guna mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera, yaitu antara lain perbaikan sistem dibidang Listrik, pangan dan perkembangan penelitian serta program bina lingkungan yang ditangani oleh pihak Pertamina. Selain itu juga dilakukan pembujukan kepada para ilmuwan kita yang berada dan bekerja diluar negeri yang telah berhasil menciptakan beberapa penemuan yang telah dipatenkan. Hal ini berkaitan dengan program mobil listrik yang dicanangkan oleh sektor Industri otomotif. “saya akan pulangkan mereka, dan gaji saya akan saya berikan kepada mereka” Dahlan Iskan.

Di tanya mengenai statusnya apakah akan mencalonkan diri atau tidak, maka beliau enggan menjawab. Menurutnya ia sekarang hanyalah seorang menteri tugasnya ialah bekerja. Masalah itu takdir yang akan menjawabnya.

0 komentar:

Posting Komentar