Untitled
Rabu, 05 November 2014
Woooiiii, apa kabar blog gue yang udah kaya orang mati suri? Haha
Jujur ya gue udah lama ga bikin tulisan apapun ntah itu di laptop di blog atau di media media lain termasuk di akun kompasiana. Ntah emang males atau emang gue kehilangan skil nulis ya?
Btw sekarang udah ga kerasa udah semester 7 aja, berasa paling tua nih di kampus -__- haha but it is oke lah ya, bentar lagi juga lulus hehe amiin.
Banyak banget yang udah dilewatin, dari yang paling manis ampe yang pahit sekalipun udh pernah gue rasain. Sebenernya pernah sih gue coba buat dokumentasiin segala aktivitas gue yang aneh2 maksudnya yang unforgettable laah hehe. Tapi wacana doang, paaraah emang. Baru aja nulis judul eh udah mager mau ngetik hahaha
Kayanya pernah sih nulis cerita gue yang jadi kurir ayam, pernah gue posting ga ya? Anyone read it? Gue lupa juga soalnya haha
Itu semester berapa ya kalau ga salah 4 or 5 deh, lelaaah. Lo bayangin lo harus nganter ayam 5 ekor pake satu motor! Kemana? Kalau ke pasar sih mending lhaa ini ke bandaraa haha buat yang gak pd sih pasti maluu.
Ya malu sih pasti cuma muka tebel aja hehe. Tuh 5 ayam mau dikirim maksudnya ke pulau gue di kalimantan dari semarang. Yang bikin kesel apaan coba? Dihari pertama nih ya gue bawa ayam ayamnya ke nak buat di periksa eh ternyata pegawainya udh tutup. Akhirnya besoknya gue langsung ke bandara tapi disuruh lagi ke disnak di pedurungan -_- kelar ngurusin izin gue serahin ke bandara eh malah peswatnya batal perangkat, kepalsa ambiil lagi. Pffttt cape gan, kalau deket sih mending ini jauh banget. Mana posisinua waktu itu gue masih ujian di kampus.
Tapi ga nyesel sih, lumayan dapetnya bisa buat makan sebulan, kalau buat gue lho yaa... ga tau deh kalau buat yg lain haha. Ada yg pengen nanya kenapa ayam dibela belain buat dikirim ga? Itu ternyata ayamnya mafia om, ayam adu haha ada juga ayam asal fillipina. Panteess...
Anyway, sekarang waktu gue mepet. Mepet kenapa? Banyak tugas yang harus gue kelarin nih, maklum anak pertama punya adek 2 cewe semua jadi mau ga mau lo harus jadi healernya mereka om. Sekarang skripsi lagi jalan kuliah tinggal editing sih, besok uts nih doain yak :3
Untuk selanjutnya pengennya sih aktif lagi nih blog, anggap ajalah tulisan yg ga jelas satu ini pembukanya haha gue ga pengen2 serius ah, santai aja let it flow hoho.
Buat lo yang pengen sharing2 atau pengen gue follow nya message aja yak atau tinggalin komentar hehe. May we succes guys! See ypu on top! Salam kecup :*
23 Juni 2013
Sabtu, 22 Juni 2013
Hari ini, 23 Juni 2013….
Selamat Ulang Tahun Adikku Dhini
Ayu Puspita Sari, semoga sehat panjang mur dan menjadi anak yang baik.
Terimakasih atas limpahan Allah
SWT, terimakasih kepada keluarga serta teman-teman seperjuangan di kampuas
Universitas Diponegoro..
Banyak hal yang sudah tidak aku
ceritakan disini, banyak kejadian yang penuh cerita yang semestinya menjadi
pelajaran kita bersama..
Tidak terasa kini aku menginjak
semester empat dan kini semuanya nyaris berakhir. Besok adalah ujian akhir
semester di semester empat yang pertama. Bagi para mahasiswa ang tidak
mengalama sesuatu mungkin ini merupakan saat-saat yang ditunggu-tunggu. Tapi bagiku,
saat-saat ini merupakan sesuatu yang menakutkan. Bukan karena uas melainkan
karena aku harus pulang kembali kerumah dimana disana penuh dengan kebisingan
Label: Tulisanku
Suksesi Kepemimpinan Pemuda Indonesia
Kamis, 30 Mei 2013
Suksesi Kepemimpinan Pemuda
Indonesia
(Di
dalam dirimu terdapat sumber energi yang lebih besar daripada yang pernah
digunakan, lebih banyak bakat daripada yang pernah digali, lebih banyak
kemampuan daripada yang pernah diuji, lebih banyak untuk diberikan daripada
yang pernah kau dapatkan.)
--John Gardner, Ex
Menteri Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan AS
PENDAHULUAN
Kepemimpinan,
“Realita dan Harapan”
Membicarakan topik
kepemimpinan merupakan sebuah hal yang selalu menarik dan tidak habis
diperbincangkan. Terlebih untuk memikirkan tentang bagaimana kepemimpinan di
Indonesia, tentang sosok kepemimpinan yang dibutuhkan untuk membawa bangsa
Indonesia ke depan, menuntun masyarakat ke arah yang lebih baik dan menciptakan
perubahan secara kualitatif maupun kuantitatif. Sebuah masa depan bangsa
barangkali juga diwarnai dengan masa lalu, tetapi yang lebih penting adalah apa
yang saat ini kita pikirkan dan apa yang akan kita lakukan dari sekarang ke
depan.
Indonesia saat ini
agaknya mengalami krisis kepemimpinan, bak menahan dahaga di padang pasir,
bangsa Indonesia seperti kehilangan sosok seorang pemimpin yang mampu
menciptakan arah kemana kita bergerak dan apa yang harus kita lakukan di masa
yang akan datang. Sementara kita tahu bahwa dalam tataran sebuah organisasi
saja yang menentukan keberhasilannya adalah seorang pemimpin. Dalam konteks
kenegaraan, seorang pemimpin dan gaya kepemimpinannya merupakan penentu nasib
bangsa dan negara.
Kepemimpinan di
Indonesia merupakan sebuah hal yang tak dapat dipisahkan dengan dinamika sosial
masyarakat Indonesia beserta budayanya yang majemuk. Diperlukan sosok
kepemimpinan yang mampu menyeimbangkan antara kepentingan dan kewajiban. Bagaimanapun
juga, seorang pemimpin dituntut untuk menyelaraskan antara tugas dan kepentingan
negara. Pemimpin tidak boleh menempatkan kepentingan pribadi diatas kepentingan
segala-galanya. Kita perlu memahami bagaimana menjalankan amanah sebagai
seorang pemimpin dan menyelaraskannya dengan perkembangan dan perubahan yang
terjadi, baik sisi sosial, budaya, ekonomi, politik, dan masyarakat.
Label: Tulisanku
Aksara
Sabtu, 02 Februari 2013
Ada banyak cerita dibalik semua yang
terjadi disemester 3 ini, dari yang menyenangkan hingga semua yang menyedihkan.
Aku tahu aku punya segalanya ketika
aku mencoba untuk selalu bersyukur, tapi aku tetap tidak bisa menutupi segala
kesedihanku, segala kekuranganku, segala permasalahan yang aku hadapi, hingga
segala yang membingungkanku.
Pernahkah kamu merasa luka yang amat
mendalam ketika keluarga tempat kamu bernaung terombang ambing dalam
permasalahan yang mungkin sulit dicari jalan keluarnya? Pernahkan kamu merasa
sedih ketika melihat ibumu hampir depresi karena dikhianati?
Aku anak pertama, kamu tau sendiri
betapa beban yang harus aku pikul ketika aku harus berperan ganda. Disatu sisi,
aku harus berperan sebagai seorang anak yang sedang berusaha menata masa depan,
tapi disisi lain aku sekarang harus juga mengayomi adik-adikku, mereka masih
terlalu polos untuk sekedar mengerti tentang apa yang terjadi.
Membangun Indonesia dengan Entrepreneurship
Sebagai salah satu negara yang sedang
berkembang, Indonesia berusaha dengan giat untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakatnya. Salah satu peran penting dalam meningkatkan taraf hidup
rakyatnya adalah melalui pendidikan. Pada tahun 2010, pemerintah melalui
Departemen pendidikan nasional (Depdiknas) telah memasukkan kurikulum
pendidikan kewirausahaan sebagai suatu mata kuliah wajib di lembaga pendidikan.
Masuknya kurikulum tersebut dipercaya akan memperkaya sistem pendidikan dan
berdampak pada pertumbuhan semangat entrepreneurship
secara luas di seluruh wilayah Indonesia. Ciputra (2008) menyatakan bahwa pendidikan
entrepreneurship akan mampu menghasilkan dampak nasional yang besar bila
kita berhasil mendidik seluruh bangku sekolah kita dan mampu menghasilkan empat
juta entrepreneur baru dari lulusan lembaga pendidikan Indonesia selama
25 tahun mendatang.
Label: News
Akibat Lemahnya Budaya Organisasi
Minggu, 27 Januari 2013
Ada
sesuatu yang salah nampaknya dari organisasi yang saya ikuti sekarang, saya
tidak ingin menyebutkan organisasi apa itu. Tapi yang jelas dari segi budaya,
kekompakan organisasi ini seakan semakin luntur terutama setelah terjadi
pergantian struktur kepengurusan.
Normalnya,
perubahan yang dilakukan secara struktural memang akan merubah perilaku dalam
berorganisasi, namun tidak mungkin separah ini. Kali ini saya merasakan adanya
tindak pilih kasih dan diskriminasi yang dilakukan oleh piihak kepengurusan,
saya sendiri kurang mengerti apa alasannya sehingga hal seperti ini bisa
terjadi.
Organisasi
kami memang belum dapat dikatakan sebagai organisasi yang memiliki budaya yang
kuat. Ikatan diantara anggota organsasi masih lemah satu sama lain. Terlebih anggota
dari organisasi ini sendiri memang terdiri dari daerah teritorial yang berbeda.
Saya tidak bisa menyalahkan, apakah pihak kepengurusan yang acuh tak acuh tanpa
ada pemberitahuan rapat, kegiatan dan lain sebagainya atau dari kelompok lain
yang terlalu sabar menunggu berita. Disatu sisi saya hanya ingin bertindak
sebagai pihak netral yang barangkali bisa mengenengahi keduanya tapi disisi
lain saya juga berasal dari golongan pihak yang diasingkan. Saya tidak bisa
mengerti apa penyebabnya, ketika salah satu dari kami bertanya saja mereka
diam.
Langganan:
Postingan (Atom)